Jauh ku renung,
di jendela keinsafan,
kabus2 dosa semalam,
dalam kesamaran alpa dan leka,
keseronokan dunia,
yang hanya bersifat sementara.
ku hitung mncari pengertian,
masa yang terbuang kosong,
ilmu yang sepi tanpa amal,
usia yang merangkak bertambah tanpa ibadah,
walau diri disanjung mulia..
Tanpa ku sedari,
Rintik-rintik penyesalan hadir jua,
dalam muhasabah diri,
di penghujung jalan,
sebuah kenangan menggamit datang,
Menadah tangan memohon hidayah dan rahmatNya
mengisi ruang2 pengampunanNya.
Lalu hati menjadi gentar,
akur dengan Sang Maha Pencipta,
atas jalan kembali ini,
memanjat penuh kesyukuran,
bersama gerimis keinsafan,
agar dosa lalu tidak kembali diulang..
di jendela keinsafan,
kabus2 dosa semalam,
dalam kesamaran alpa dan leka,
keseronokan dunia,
yang hanya bersifat sementara.
ku hitung mncari pengertian,
masa yang terbuang kosong,
ilmu yang sepi tanpa amal,
usia yang merangkak bertambah tanpa ibadah,
walau diri disanjung mulia..
Tanpa ku sedari,
Rintik-rintik penyesalan hadir jua,
dalam muhasabah diri,
di penghujung jalan,
sebuah kenangan menggamit datang,
Menadah tangan memohon hidayah dan rahmatNya
mengisi ruang2 pengampunanNya.
Lalu hati menjadi gentar,
akur dengan Sang Maha Pencipta,
atas jalan kembali ini,
memanjat penuh kesyukuran,
bersama gerimis keinsafan,
agar dosa lalu tidak kembali diulang..
Comments
Post a Comment